.png)
Tokoh Masyarakat Sumut, Ustadz Abbas: Dukung Penuh Kapolres Belawan, Minta Kapolda Aktifkan Kembali
Medan, 7 Mei 2025— Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Ustadz Abbas, menyatakan dukungan penuh terhadap tindakan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan saat menjalankan tugas menghadapi aksi tawuran di kawasan Tol Belmera, Medan Belawan,
Sabtu malam, 3 Mei 2025 lalu.
Dalam keterangannya kepada media, Ustadz Abbas menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Kapolres Belawan merupakan bentuk nyata dari keberanian dan tanggung jawab aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Saya, sebagai tokoh masyarakat Sumatera Utara, mendukung penuh tindakan Kapolres Belawan dalam menjalankan tugasnya di lapangan menghadapi aksi tawuran di Belawan. Beliau berada dalam posisi yang sangat tidak seimbang dan tetap berupaya menegakkan hukum. Untuk itu, saya memohon kepada Kapolda Sumut agar segera mengaktifkan kembali Kapolres Belawan ke jabatannya semula,” ujar Ustadz Abbas dalam pernyataannya di Medan, Rabu (7/5/2025).
Tindakan Dalam Keadaan Tertekan (Overmacht)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AKBP Oloan Siahaan saat patroli malam mendapati sekelompok remaja terlibat tawuran dan mencoba membubarkan aksi tersebut. Namun mobil dinasnya dihadang dan diserang oleh sekitar 10 orang menggunakan kelewang dan batu.
Meskipun dalam situasi yang sangat tidak seimbang—dikenal dalam hukum sebagai kondisi overmacht—Kapolres tetap berupaya mengendalikan keadaan hingga akhirnya meminta bantuan kepada Waka Polres. Sebanyak 20 orang pelaku berhasil diamankan, dengan 14 di antaranya diketahui positif menggunakan narkoba jenis ganja.
Desakan Masyarakat untuk Keadilan bagi Aparat yang Tegas dan Profesional
Pernyataan Ustadz Abbas ini mencerminkan suara sebagian besar masyarakat yang menginginkan penegakan hukum berjalan berimbang dan memberi perlindungan terhadap aparat yang bertindak profesional di lapangan.
Ustadz Abbas juga mengingatkan pentingnya kehadiran aparat kepolisian yang tegas namun tetap berpegang pada prinsip hukum dan HAM, serta mendapat dukungan penuh dari pimpinan institusi.
( SITI AISYAH)
